Resiko Penyakit Akibat Berlebihan Makan Daging Kambing
Home »
Gaya Hidup Sehat
» Resiko Penyakit Akibat Berlebihan Makan Daging Kambing
Resiko Penyakit Akibat Berlebihan Makan Daging Kambing - Dari segi kesehatan, daging mengandung gizi terutama protein dan lemak hewani yang penting bagi tubuh kita. Apalagi pada masa pertumbuhan, protein penting sebagai zat pembangun dan menjaga keutuhan tubuh serta mengganti sel- sel yang rusak. Adapun lemak yang terkandung dalam daging berperan sebagai sumber energy serta asam lemak esensial pembentukan sel membran tubuh dan steroid serta hormon. Lemak dan protein memang dibutuhkan tubuh untuk menunjang aktivitas. Meski penting, ada baiknya jika kita tetap membatasi jumlah dalam mengkonsumsi daging sebab bila daging dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan ganggguan penyakit pada saluran pencernaan atas maupun bawah. Bahkan penyakit yang dapat ditimbulkan bisa lebih serius. Berikut risiko penyakit apabila terlalu banyak mengonsumsi daging kambing :
- Sembelit. Dampak langsung akibat mengonsumsi daging kambing secara berlebihan adalah sembelit dan apabila sembelit menyebabkan susah buang air besar dan berdarah, maka akan mengakibatkan ambeien.
- Memperparah penyakit GERD. Penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah penyakit lambung akibat refluks asam lambung, di mana asam lambung yang seharusnya tetap berada di perut, naik ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi terbakar di dada. Mengonsumsi daging kambing secara berlebihan kemungkinan besar akan mengakibatkan penyakit GERD-nya tersebut akan bertambah parah setelah mengonsumsi daging kambing secara berlebihan.
- Meningkatkan kadar lemak dan kolesterol darah. Kebanyakan mengonsumsi daging kambing juga bisa menimbulkan efek jangka panjang yaitu meningkatnya kadar lemak dan kolesterol darah. Sama seperti daging merah lainnya, daging kambing juga memiliki kadar yang lemak tinggi. Apalagi lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh ini banyak mengandung lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah kita. Selain lemak, daging kambing juga mengandung protein hewani yang dibutuhkan untuk mengganti sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan bila ingin tetap sehat dan terhindar dari bahaya atau efek buruk setelah makan daging kambing:
- Makan sayur dan buah. Mengonsumsi berbagai jenis sayuran sangat disarankan setelah makan daging kambing. Beberapa jenis sayuran seperti kubis, tomat, mentimun, wortel, dan kemangi bisa jadi pilihan yang terbaik. Apalagi daun kemangi bisa mengurangi dan menghilangkan bau daging kambing di mulut Anda. Buah-buahan juga bisa mengimbangi jumlah kalori yang masuk sehingga bisa menyeimbangkan kadar kolesterol.
- Pilih olahan yang tepat. Menjadikan daging kambing sebagai sate atau sup (sop) mungkin bisa jadi pilihan. Pasalahnya, daging kambing yang dibuat menjadi sate memiliki jumlah lemak yang lebih sedikit karena proses pembakaran dan penggunaan bumbu rempah yang dicampur bisa menetralisir kadar lemak yang berlebih. Sementara bila dibuat sup, jumlah kalorinya lebih sedikit karena adanya tambahan air dan sayuran.
- Hindari makanan berlemak dan manisan. Setelah makan daging kambing, maka lemak dan kalori dalam tubuh akan meningkat. Karena itulah maka sebaiknya Anda hindari makanan yang manis dan juga berlemak, seperti sirup manis, kue tart, dan lain sebagainya.
- Lakukan olahraga ringan. Melakukan olahraga ringan akan bisa membantu mengurangi kadan kalori dan lemak dalam tubuh setelah makan daging kambing. Anda bisa coba lakukan olahraga ringan seperti bersepeda atau lari-lari kecil.
- Hipertensi = jangan makan daging kambing. Punya riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi? Sebaiknya Anda jauhkan pikiran untuk makan daging kambing. Pasalnya, daging kambing dipercaya bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah secara drastis.
0 komentar:
Posting Komentar